Banyak orang, baik remaja maupun orang dewasa, memiliki masalah jerawat yang tidak kunjung selesai. Berbagai cara sudah dilakukan untuk mengobati jerawat yang membandel, dari metode tradisional hingga menggunakan beragam bahan yang diklaim sebagai obat jerawat; dari yang hanya menggunakan obat oles hingga yang melewati program perawatan di salon dan klinik kecantikan.

Beruntung bagi Skiners (netizen pengunjung website ini)​, dr. Evelyn, SpKK memaparkan beberapa hal mendasar yang wajib dilakukan:

1. Bersihkan wajah secara teratur setiap harinya. Hal ini penting banget loh Skiners, karena pori-pori wajah yang tersumbat oleh minyak, debu, kosmetik adalah penyebab utama timbulnya jerawat. Sumbatan folikel akan membentuk komedo dan apabila meradang akan menjadi jerawat. Frekuensi cuci muka yang dianjurkan adalah 3-4x sehari. Yang tak kalah penting adalah jenis pembersih wajah yang digunakan. Mencuci wajah dengan material yang tidak efektif pastinya tidak akan memberikan hasil yang positif. Sabun pembersih wajah yang baik selain bisa mengangkat semua minyak, debu, dan kosmetik, juga harus hypoallergenic sehingga penggunaannya yang cukup sering tidak berpotensi mengiritasi kulit dan membuat kulit menjadi kering. Apabila memang menggunakan kosmetik yang yang lebih oklusif seperti foundation, BB cream, DD cream, ataupun bedak padat sebaiknya tetap menggunakan cleansing milk dan kapas. Proses pembersihan kosmetik dilakukan dengan lembut karena tindakan penggosokan yang terlalu kuat ataupun bahan scrub yang kasar malah akan membuat jerawat semakin meradang. 
2. Perhatikan jenis makanan yang dikomsumsi Skiners. Sejumlah penelitian menyebutkan makanan-makanan olahan susu sapi ( dairy products ) dapat menjadi pencetus utama timbulnya jerawat. Apa saja contohnya? Susu, keju, yogurt, es krim, whipped cream, butter, ataupun mayonaise. Susu sapi mengandung hormon IGF-1, sejenis kormon insulin, yang dipercaya berperan menginduksi breakout jerawat. Sejumlah dokter juga akan menganjurkan mengurangi makanan yang pedas dan berminyak karena dipercaya dapat lebih mengaktifkan kelenjar minyak di wajah. Sedapat mungkin Skiners harus mengurangi ya.
3. Kenali jenis kosmetik yang Skiners gunakan. Pastikan jenis kosmetik yang digunakan memiliki bahan oil-free sehingga tidak menimbulkan sumbatan di folikel rambut (noncomegenic). Berikut adalah bahan-bahan yang bersifat komedogenik yang mungkin terdapat pada produk kosmetik : isopropyl isostearate, isopropyl myristate, myristyl myristate, laureth-4, olesth-3, coconut butter/oil, acetylated lanolin, acetylated lanolin alcohol, lauric acid, isopropyl palmitate, isostearyl isostearate, myristyl lactate, stearyl heptanoate, cetearyl alcohol + ceteareth 20, cocoa butter, mink oil, soybean oil, shark liver oil, D&C red # 30, stearic acid : TEA, myristic acid, buytl stearate, decyl oleate, isostearyl neopentanoate, glyceryl stearate SE, wheat germ glyceride, laurateh-23. Apabila bahan-bahan tersebut tertera dalam 7 komposisi pertama yang tertera di kemasan produk kosmetik Skiners, maka Skiners mungkin harus berpikir ulang untuk tetap menggunakannya.
4. Cek kembali obat-obatan ataupun suplemen yang Skiners konsumsi. Berikut adalah daftar obat-obatan yang dapat menginduksi jerawat : halogen (iodides, chorides, bromides, halothane), antiepilepsi (carbamazepine, phenytoin, phenobarbital), antituberkulosis (ethionamide, isoniazid, rifampicin), antidepresan (litium, amoxapine), ciclosporin, vitamin (B1, B6, B12, D), azathioprine, cyclosporine, kortikosteroid, kontrasepsi hormonal berisi progresterone, testosteront, steroid anabolik (danazol, stanazolol).
5. Apakah saat ini kondisi hormonal Skiners sedang terganggu? Jerawat sangat dipengaruhi oleh keseimbangan hormonal. Tidak heran maka jerawat paling sering muncul pada usia pubertas, dan dapat muncul kembali pada perempuan premenopause karena perubahan hormononal yang dialami pada fase tersebut. Fluktuasi kadar hormon androgen pada perempuan inilah yang mengakibatkan munculnya jerawat saat menjelang siklus haid. Apabila jerawat terus menerus meradang dan terdapat ciri-ciri fisik hiperandrogen seperti haid tidak teratur, rambut-rambut yang lebih banyak, dan suara yang lebih berat, ada baiknya Skiners memeriksakan kadar hormon androgennya.
6. Pastikan tidak ada gesekan dan tekanan terus-terusan pada bagian wajah yang juga dapat mengakibatkan jerawat. Penggunaan masker penutup wajah yang terus-menerus, gesekan dari topi ataupun helm, rambut yang maju menutupi wajah, ataupun kain jilbab yang panas juga dapat mengakibatkan jerawat di area tertentu wajah. Pastikan bahan-bahan yang Skiners pakai memang dalam kondisi bersih, tidak dipakai  terus-terusan, dan rajin membersihkan wajah setelahnya.
7. Stres fisik dan psikis yang berlarut-larut dapat menimbulkan jerawat juga lho. Stres akan mendorong tubuh kita untuk mengeluarkan hormon kortisol yang mengakibatkan produksi minyak kulit menjadi lebih tinggi dan mendorong proses peradangan kulit. Jadi pastikan seberat apapun beban pekerjaan Skiners, cukup tidur dan selalu gembira tetap wajib dilakukan. Ya supaya tidak jerawatan lah.

Coba Skiners pastikan ketujuh poin di atas. Selain itu semua, pemilihan produk perawatan untuk jerawat juga harus tepat. Tidak semua kondisi jerawat sama, tidak semua kondisi kulit adalah sama. Sehingga pemilihan produk perawatan akan sangat individual. Untuk itu  konsultasikan ke dermatologist / dokter kulit kesayangan Skiners ya.
Oh iya, Skiners juga dapat memanfaatkan Opening Promo yang sedang diadakan di klinik SKIN SLIM Specialist. Konsultasi dengan dr. Evelyn, SpKK masih gratis loh, karena beliau ingin Skiners menjadi lebih baik dan percaya diri.