Lolita (33 tahun)
Menjadi seorang expatriate di Indonesia memberikan sisi positif dan negatif bagi konsultan internasional seperti Lolita. Dia sangat menyukai budaya dan keramahan orang Indonesia yang sudah terkenal di mancanegara. Namun disisi lain, tinggal diluar negara asalnya membuat Lolita menemui kesulitan di beberapa aspek kehidupannya, khususnya mengenai kesehatan dan peremajaan kulitnya. Suhu udara yang tinggi sepanjang tahun, kelembaban yang tinggi, dan sinar matahari sepanjang hari menjadi permasalahan utama yang dihadapinya. Kulit wajah Lolita menjadi lebih cepat terlihat tua dan keriput.
Langkah yang Lolita ambil sangatlah tepat, konsultasi dengan dr. Evelyn, SpKK untuk menemukan solusi yang tepat bagi kesehatan kulit dan wajahnya. Permasalahan yang dialami Lolita khususnya di daerah forehead /dahi terlihat cukup pelik. Terdapat banyak garis tegas dan lipatan wajah yang mudah terlihat dan mengurangi pancaran kecantikan yang dimiliki Lolita. Setelah melewati tahapan analisa yang mendalam, dr. Evelyn, SpKK segera mengambil langkah yang tepat. Pengaplikasian BOTOX di titik yang tepat dan dengan jumlah unit yang sesuai mampu membuat garis-garis kerut di sepertiga wajah atas Lolita segera sirna. Di tangan pakar yang tepat maka pasien akan terhindar dari tampilan wajah yang terlalu kaku dan tetap terlihat natural. Kecantikan dan percaya diri yang dia miliki segera meningkat secara maksimal, dan karirnya sebagai konsultan internasional semakin bersinar.
Silvia (31 tahun)
Bulan Juli 2018 Silvia merayakan ulang tahunnya yang ke 31. Belum begitu tua memang, tetapi beban pekerjaan yang berat dan seringnya lembur hingga larut malam membuat kantong mata mulai terlihat dan pipinya terasa semakin kendor. Setiap kali melihat hasil foto bersama teman-temannya, Silvia merasa terganggu dengan tampilan wajahnya yang terlihat tua. Akhirnya Silvia berkonsultasi dengan dr Evelyn, SpKK.
Pada pertemuan awal, dokter menjelaskan masalah volume loss pada area pipi yang dialami Silvia. Silvia kemudian diperkenalkan dengan teknologi filler hyaluronic acid yang dapat meperbaiki kerutan di wajah dan mengisi kekurangan volume yang diakibatkan oleh proses penuaan. Dokter menjelaskan teknik pengerjaan dan risiko yang mungkin timbul diakibatkan oleh tindakan ini dan tidak sedikitpun memaksa Silvia untuk melakukan tindakan saat itu juga. Setelah berpikir beberapa saat, maka Silvia memutuskan untuk mencoba treatment filler dan sangat terkesima dengan hasilnya. Cekung di pipinya berkurang tapi tetap terlihat natural. Tidak ada memar yang bermakna sehingga Silvia dapat langsung kembali ke kantor.
*) Nama pasien hanya ilustrasi dan bukan nama sebenarnya